Total Tayangan Halaman

Selasa, 09 Oktober 2012

Hal-hal Menarik di Jepang



Hal-hal Menarik di Jepang

Sebenarnya banyak sekali hal-hal menarik di Jepang yang sepertinya luput dari perhatian saya selama ini. Karena hal-hal tersebut tampak sepele berhubung sering terlihat tiap hari.
Akhir-akhir ini saya coba membayangkan kembali saat-saat pertama datang ke sini hampir 10 tahun silam. Mencoba mengingat benda-benda atau hal-hal yang membuat saya saat itu merasa takjub, heran, bingung, dan semacemnya.
Dan saya akan coba menceritakannya kepada para toekang loenpia sebagai gambaran sepintas tentang kondisi di sini, barangkali suatu saat nanti ada yang berkesempatan untuk datang ke sini. Biar nggak sebingung saya dulu.

1. Cermin bulat di tikungan atau persimpangan jalan. Cermin dari logam ini biasa terpasang di persimpangan jalan atau tikungan di kawasan perumahan atau perkampungan. Mengingat orang Jepang sangat memperhatikan soal keamanan maupun keselamatan, maka cermin seperti ini juga banyak terpasang di pintu pagar rumah, tempat keluar-masuk mobil pemilik rumah. Tentu dengan ukuran yang jauh lebih kecil.

2. Ikan koi di parit/ saluran air di pinggir jalan. Meskipun air di parit/ saluran air sangat bening sekalipun, orang Jepang tidak berani memakan ikan koi yang hidup di situ. Sehingga ikan-ikan tersebut bukan hanya bertambah banyak, tapi juga bertambah besar. Kadang terlihat pekerja dari China asyik memancing ikan-ikan koi itu.




3. Pematang sawah dari beton. Sangat jarang terlihat pematang sawah berupa tanah seperti di negeri kita. Tiap petak sawah juga dilengkapi dengan jalan khusus untuk traktor karena tiap petani di sini punya traktor sendiri.


4. Air minum. Air yang keluar dari kran air bisa langsung diminum. Termasuk kran air minum di stasiun kereta, taman, ataupun tempat-tempat umum lainnya. Nggak pake acara rebus-merebus terlebih dulu. Umumnya kran air di dapur dan kamar mandi bisa untuk mengalirkan air panas maupun air dingin.
5. Convenience store (mini market). Mungkin kayak Indomart ? Sorry, waktu saya ke sini dulu kayaknya belum ada Indomart di Semarang. Yang jelas, mini market (bhs.Jpg=konbini) 24 jam macem gini yang terdapat di mana-mana kebanyakan milik jaringan konbini seperti Lawson, Seven-Eleven, Family Mart, dsb.
6. Mesin penjualan otomatis (vending machine/jidohanbaiki). Paling banyak adalah mesin penjual minuman dan rokok. Biasa terdapat di pinggir jalan, perkantoran, pertokoan, kawasan industri, pokoknya ada di mana-mana deh…sueerr..

7. Sepeda berjalan di trotoar. Trotoar di sini bukan hanya buat pejalan kaki, tapi juga buat pengendara sepeda.
8. Berjalan kaki di sebelah kanan jalan. Lho, koq berlawanan dengan kebiasaan orang Indonesia yang berjalan kaki di sebelah kiri jalan ya? Saya nggak tahu alasannya, wong nggak pernah nanya. Kebetulan sejak SMP saya lebih suka jalan kaki di sebelah kanan jalan, karena menurut saya justru lebih aman. Saya bisa melihat kendaraan yang datang dari depan.
9. Telpon umum. Telpon umum ada di mana-mana dalam kondisi layak pakai. Sangat jarang dijumpai telpon yang rusak. Setiap box telpon dilengkapi pula dengan buku telpon semacem Yellowpages. Tiap unit bisa pake koin atau kartu sekaligus. Ada juga box telpon khusus buat orang yang pake kursi roda. Makanya di sini nggak ada wartel. Lagian HP udah bukan barang mahal. Anak sekolah aja sering gantungin HP di tas sekalian buat aksesoris. Don’t worry, nggak ada yang mau mencopetnya… :)
10. Pintu taxi yang otomatis. Naik-turun taxi nggak usah mikir buka-tutup pintu, soalnya udah dibukain/ditutupin sama sopir secara otomatis.

Pengen ke jepang nih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar